Makalah Alquran dan As Sunnah




“al quran dan as sunnah sebagai sumber
ilmu pengetahuan
”
I
PAI SORE

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
MA’ARIF JAMBI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Islam merupakan agama rahmatan
lil’alamin. Al Qur’an dan As Sunnah yang di bawa oleh Rasulullah SAW,
menjadi penerang bagi setiap umat manusia. Di dalamnyaterdapat berbagai macam
aspek ilmu-ilmu, bukan hanya ilmu keislaman saja tetapi juga banyak teradapat
ilmu pengetahuan lainya, seperti ilmu alam, teknologi, sebagainya. Semakin
intensif manusia menggali Al Qur’an dan As Sunnah maka akan semakin banyak pula
isyarat keilmuan yang di dapatkan, sehinnga manusia dapat terlepas dari masa
kebodohan.
Sekiranya Allah SWT tidak menurunkan
Al Qur’an dan mengutus Rasulullah untuk menjadi guru dan tauladan manusia,
tentulah manusian akan terus berada dalam masa kebodohan sepanjang masa.
Walaupun otak adan akal manusia mungkin menghasilkan ilmu pengetahuan, namun
ada juga hal-hal yang tidak bias dijangkaunya, yaitu hal-hal yang di luar akal
pemikiran manusia.
B.
RUMUSAN MASALAH
1. Apa
itu Al Qur’an dan As sunnah?
2. Apa
fungsi Al Qur’an dan As Sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan?
3. Apa
saja bukti-bukti kebenaran Al Qur’an?
4. Apa
saja kandungan dalam Al Qur’an?
5. Apa
saja macam-macam As Sunnah?
6. Apa
saja bukti As sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Al Qur’an dan
as-sunnah
Menurut Manna Khalil Al-Qaththan, Al-Quran secara
etimologi, bearasal dari kata “qara’a, yaqra-u, qira-atan, atau qur-anam”
yang berarti mengumpulkan (al-jam’u) dan menghimpun (adh-dhommu)
huruf serta kata-kata dari satu bagian ke bagian lain secara teratur. Dikatakan
Al-Quran karena ia berisikan intisari semua kitabullah dan intisari dari ilmu
pengetahuan. Sedangkan dari segi istilah Al-Quran adalah firman Allah yang
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW., dan bernilai ibadah bagi yang membacanya.
Hadits atau sunnah adalah perkataan, perbuatan dan
pengakuan atau ketetapan yang disandarkan kepada Rasullah SAW. Sedangkan
menurut Al-Quran, sunnah berarti syariat, hukum atau peraturan, dan pngertian
sunnah menurut hadits adalah kebiasaan, tradisi, jalan hidup, cara-cara dan
kebiasaan.
B.
Fungsi Al
Qur’an dan assunah
sebagai sumber ilmu pengetahuan
Fungsi al-quran
1.
Petunjuk bagi manusia.
Allah Swt
menurunkan Al-Quran sebagai petunjuk umat manusia.
2.
Sumber pokok ajaran islam.
Fungsi Al-Quran
sebagai sumber ajaran islam sudah diyakini dan diakui kebenarannya
oleh segenap hukum islam. Adapun ajarannya meliputi persoalan kemanusiaan secara
umum seperti hukum, ibadah, ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, ilmu
pengetahuan dan seni.
3.
Peringatan dan pelajaran bagi manusia
Dalam Al-Quran banyak diterangkan
tentang kisah para nabi dan umat terdahulu, baik umat yang taat melaksanakan
perintah Allah maupun mereka yang menentang dan mengingkari ajaran-Nya. Bagi
kita, umat yang akan datang kemudian tentu harus pandai mengambil hikmah
dan pelajaran dari kisah-kisah yang diterangkan dalam Al-Quran.
4.
Sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW
Turunnya
Al-Quran merupakan salah satu mukjizat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW.
Fungsi Assunnah
:
a.
Sebagai pengukuh terhadap ayat-atyat Al-Quran.
b.
Sebagai penjelasan terhadap maksud ayat-ayat Al-Qur-an.
c.
Menetapkan hukum yang tidak disebutkan dalam alquran.
Sunnah merupakan sumber bagi dakwah dan
bimbingan bagi
seorang muslim,
sunnah juga merupakan sumber ilmu pengetahuan keagamaan, kemanusiaan dan sosial
yang dibutuhkan umat manusia untuk meluruskan jalan mereka, membetulkan
kesalahan mereka ataupun melengkapi kesalahan mereka.
Seperti alquran sunnah juga mengandung
informasi tentang beberapa hakikat yang berkaitan dengan masalah-masalah ghaib.
Sunnah juga memuat informasi tentang kejadian-kejadian masa lalu, tentang awal
penciptaan, tentangn rasul-rasul dan nabi-nabi yang tidak mampu diliput oleh
historigrafi konvensional dan perangkatnya. Informasi-informasi sejarah masa
lalu tersebut tidak diketahui kecuali dengan melalui wahyu. Sunnah juga
mengandung informasi-informasi tentang berbagai peristiwa yang berkaitan dengan
masa depan. Demikian juga dengan mengeni hal-hal yang akan terjadi setelah hari
kiamat.
Sebagai sumber ilmu pengetahuan kedua,
hadits atau sunnah telah menjadi faktor pendukung utama kemajuan ilmu
pendidikan. Banyak hadits yang berbicara tentang ilmu, terutama ilmu
pengetahuan.
C.
Bukti-butki kebenaran alquran
Diantara bukti
kebenaran alquran adalah mukjizat alquran itu sendiri. Yang dimaksud
dengan mukjizat adalah sesuatu yang menjadikan manusia tidak mampu menampilkan
hal yang sama. Alquran menentang manusia dan jin untuk menandinginya sekalipun
hanya satu surat sampai muncul kesadaran mereka mengakui kelemahan
ketidakmampuannya.ketidakmampuan manusia membuat sesuatu yang sama dengan
Alquran menunjukkan bahwa Alquran adalah benar-benar wahyu Allah SWT.
Memang tujuan dari ‘ijaz Alqur’an
adalah untuk mnumbuhkan keyakinan pada manusia bahwa Alquran benar wahyu Allah,
sekaligus sebagai kebenaran Muhammad sebagai Rasulullah. Dengan demikian,
sasaran mukjizat Alquran adalah non muslim. Sedangkan bagi muslim, kkaguman
mereka terhadap Alquran menunjukkan adanya keistimewaan dalam alquran.
D.
Kandungan dalam Alquran
Garis besar isi kandungan dalam Alquran
1.
Masalah kepercayaan (i’tiqadiyah), yang berhubungan dengan rukun iman
(iman kepada Allah, malaikat, kitabullah, rasul-rasul, hari kebangkitan, dan
takdir).
2.
Masalah etika (khuluqiyah), berkaitan dengan hal-hal yang dijadikan
perhiasan bagi seseorang untu berbuat keutamaan dan meninggalkan kehinaan.
3.
Masalah perbuatan dan ucapan (amaliyah), yang terbagi dalam dua macam,
yaitu:
( 1 ) Masalah ibadah, yang
berjaitan dengan rukun Islam, nadzar, sumpah, dan ibadah-ibadah lain mengatur
hubungan antara manusia dan Allah SWT.
( 2 ) Masalah muamalah,
seperti akad, pembelanjaan, hukuman, jinayat dan sebagainya yang mengatur
hubungan manusia dengan manusia lain, baik perseorangan maupun kelompok.
Masalah muamalah ini berkembang menjadi tujuh bagian, yaitu masalah individu (ahwalusy
syahshiyah), masalah perdata (madaniyah), masalah pidana (jinayah),
masalah perundang-undangan (duturiyah), masalah hukum acara (mu’rafaat),
masalah tetatanegaraan (duwaliyah), masalah ekonomi dan keuangan (iqtishadiyah
dan maliyah),
E. Macam-macam As-sunnah
Macam-macam hadist ada dua macam yaitu hadist
ditinjau dari kuantitas rawi dan hadist ditinjau dari kuantitas rawi.
1). Hadist
ditinjau dari kuantitas rawi
A). Hadist Mutawatir
Hadist Mutawatir adalah hadist yang
diriwayatkan oleh sejumalah orang yang tidak terbatas jumlahnya, mulai dari
awal sanad sampai akhir sanad.
B). Hadist Ahad
Hadist ahad adalah hadist yang tidak mencapai/belum
memenuhi syarat-syarat derajat mutawatir.
2).
Hadist ditinjau dari kualitas rawi
A).
Hadist shahih
Hadist shahih adalah
hadist yang bersambung sanad, dinukil oleh orang yang dhabith, ‘adil,
tidak syadz dan ‘ilat.
B). Hadist Hasan
Hadist hasan adalah Hadist yang hafalan
penghafalanya tida sempurna. Bisa juga Hadist Hasan adlah Hadist yang tidak
memenuhi syarat-syarat hadist secara keseluruhan karena periwayatan seluruhnya
atau sebagianya lebih sedikit kekuatan dhabitnya dibanding riwayat shahih.
C). Hadist Dhoif
Hadist Dhoif
adalah Hadits yang tidak mempunyai persayratan hadist shahih ataupun hadist
hasan, baik secara sanad ataupun matannya.
F. Contoh
bukti As-Sunah sebagai sumber ilmu pengetahuan
1.
Bintang-bintang dilangit
2.
Pembelahan bulan
3.
Siklus hujan
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
1. Al-Quran secara etimologi adalah
mengumpulkan (al-jamu’) dan menghimpun (adh-dhommu) huruf serta kata kata dari
satu bagian kebagian lain secara teratur. As Sunnah adalah perkataan,
perbuatan, dan pengakuan atau ketetapan yang disnarkan kepada Rasulullah SAW.
2. Fungsi Al
Qur’an dan As Sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan :
a. Fungsi Al Qur’an :
1). Petunjuk bagi manusia.
2). Sumber pokok ajaran Islam.
3). Peringatan dan pelajaran bagi manusia.
4). Sebagai mukjizat Nabi Muhammad SAW.
b. Fungsi As Sunnah :
1).
Sebagai pengukuh terhadap ayat ayat Al Qur’an.
2).
Sebagai penjelasan terhadap maksud ayat ayat Al Qur’an.
3).
Menetapkan hukum yang tidak ada dalam Al Qur’an.
3. Bukti kebenaran
Al Qur’an di antaranya adalah mukjizat Al Qur’an itu sendiri.
4. Kandungan dalam
Al Qur’an :
a. Akidah
b. Ibadah
c. Akhlak
d. Hukum-hukum
e. Takdzir (peringatan)
f. Sejarah
g. Dorongan untuk berfikir
5. Macam-macam As
Sunnah
a.
Hadits ditinjau dari kuantitas rawi :
1). Hadits Mutawatir
2). Hadist Ahad
b. Hadits ditinjau dari kualitas rawi :
1).
Hadits Shahih
2).
Hadits Hasan
3).
Hadits Dhoif
6.
Contoh bukti As Sunnah sebagai sumber ilmu pengetahuan :
a.
Bintang di langit.
b.
Pembelahan bulan.
c.
Siklus hujan.
DAFTAR PUSTAKA.
1. Manna Khalil
Al-Qaththan, Mabahits fi ‘Ulum Al-Quran, Maktabah Ma’arif, Riyadh, 1981
2. Drs.Munzier Suparta,MA,Ilmu
Hadits, Rajawali pers, Jakarta, 1993
4. M. Alawi Al-Malik, Ilmu
Ushul Hadis (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009)
5. Yusuf
Al-Qaradhawy, As-Sunnah Sebagai Sumber IPTEK dan Peradabab, ( Jakarta: Pustaka
Al-Kautsar, 1998)
6. Abuddin Nata,
M.A, Al-quran dan Hadits, Rajawali pers, Jakarta, 1993
0 Response to "Makalah Alquran dan As Sunnah"
Post a Comment