Makalah Bob Sadino
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bob Sadino (Lampung, 9 Maret 1933), atau akrab
dipanggil om Bob adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di
bidang pangan dan peternakan. Beliau adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood
dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, beliau basering terlihat menggunakan
kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.
Dalam
menjalani kehidupannya beliau banyak sekali mengalami kegagalan, ketika mobil
yang beliau sewakan mengalami kecelakaan yang sangat parah, beliau kehilangan
mata pencahariannya, tetapi beliau tidap patah semagat. Om Bob kemudian meminta
untuk dikirimi ayam negeri dari temannya, dari situlah awal mula kesuksesan
beliau.
Kebanyak orang yang tidak mengenal telur yang dijaul
oleh om Bob, kerena memiliki ukurang yang besar, sehingga banyak orang menolak
untuk membeli telur tersebut, akan tetapi om Bob tidak kehabisan akal, dengan
pengetahuan beliau berbahasa asing dan telur tersebut berasal dari ayam luar
negeri, beliau menjual telur tersebut ke orang-orang asing, semakin hari beliau
memiliki banyak pelanggan walupun juga banyak mendapatkan kritikan dari orang
lain, tapi om Bob sadar bahwa dengan kritikan tersebut beliau bisa belajar
untuk lebih baik dan melayani pelanggan dengan sebaik mungkin.
1.2
Rumusan Masalah
1.
Bagaimana cara Bob
Sadino menjadi pengusaha sukses di Indonesia?
2.
Apa saja faktor
keberhasilan Bob Sadino?
3.
Apa saja faktor
kegagalan dalam berwirausaha?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara Bob Sadino menjadi
pengusaha sukses di Indonesia.
2. Untuk mengetahui faktor keberhasilan Bob
Sadino.
3. Untuk mengetahui
faktor kegagalan dalam berwirausaha.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi Bob Sadino
Bob Sadino lahir di Lampung, 9 Maret 1933, atau akrab
dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di
bidang pangan dan peternakan. Beliau adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood
dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, beliau sering terlihat menggunakan
kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya. Om Bob Sadino
lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Beliau adalah anak bungsu
dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, om Bob yang ketika itu
berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara
kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Om Bob kemudian menghabiskan
sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, beliau
singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, beliau
bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika
tinggal di Belanda itu, om Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami
Soejoed.
Pada tahun 1967, om Bob dan keluarga kembali ke
Indonesia. beliau membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an.
Salah satunya beliau jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta
Selatan sementara yang lain tetap beliau simpan. Setelah beberapa lama tinggal
dan hidup di Indonesia, om Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena
beliau memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri. Pekerjaan pertama yang
dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes
yang beliau miliki, beliau sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu
ketika beliau mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah.
Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, om Bob beralih pekerjaan menjadi
tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. beliau pun sempat mengalami
depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, seorang teman menyarankan om Bob memelihara dan
berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Om Bob tertarik dan mulai
mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung
masih mendominasi pasar. Om Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam
negeri beserta telurnya ke Indonesia. Om Bob menjual telur-telurnya dari pintu
ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga
barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal
di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar
negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal
sehingga bisnis om Bob semakin berkembang. Om Bob kemudian melanjutkan usahanya
dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, beliau juga
merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di
Indonesia.
2.2 Awal Mula Usaha Bob Sadino
Modal yang beliau bawa dari Eropa, dua sedan Mercedes
buatan tahun 1960-an. Satu beliau jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang,
Jakarta Selatan. Ketika itu, kawasan Kemang sepi, masih terhampar sawah dan
kebun. Sedangkan mobil satunya lagi ditaksikan, om Bob sendiri sopirnya.
Suatu kali, mobil itu disewakan. Ternyata, bukan uang yang
kembali, tetapi berita kecelakaan yang menghancurkan mobilnya. ”Hati saya ikut
hancur,” kata om Bob. Kehilangan sumber penghasilan, om Bob lantas bekerja jadi
kuli bangunan. Padahal, kalau beliau mau, istrinya, Soelami Soejoed, yang
berpengalaman sebagai sekretaris di luar negeri, bisa menyelamatkan keadaan.
Tetapi, om Bob bersikeras, ”Sayalah kepala keluarga. Saya yang harus mencari
nafkah’’.
Untuk menenangkan pikiran, om Bob meminta untuk
dikirimi kepada temannya yaitu Sri Mulyono Herlambang 50 ekor ayam ras dari
kenalannya. Om Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. beliau mendapat
ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, om Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa
kilogram telor. Dalam tempo satu setengah tahun, om Bob dan istrinya memiliki
banyak langganan, terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris.
Bob dan istrinya tinggal di kawasan Kemang, Jakarta, di mana terdapat banyak
menetap orang asing.
Tidak
jarang pasangan tersebut dimaki pelanggan, babu orang asing sekalipun. Namun
mereka mengaca pada diri sendiri, memperbaiki pelayanan. Perubahan drastis pun
terjadi pada diri om Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan
om Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar
swalayan) Kem Chicks. beliau selalu tampil sederhana dengan kemeja lengan
pendek dan celana pendek. Bisnis pasar swalayan om Bob berkembang pesat,
merambah ke agribisnis, khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur
mayur untuk konsumsi orang asing di Indonesia. Karena itu beliau juga menjalin
kerjasama dengan para petani di beberapa daerah. Om Bob percaya bahwa setiap
langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan.
Perjalanan
wirausaha tidak semulus yang dikira. Beliau dan istrinya sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor
satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Di
saat melakukan sesuatu pikiran seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu
baku dan kaku, yang ada pada diri seseorang adalah pengembangan dari apa yang
telah beliau lakukan. Kelemahan banyak orang, terlalu banyak mikir untuk
membuat rencana sehingga beliau tidak segera melangkah. “Yang paling penting tindakan,”
kata om Bob. Keberhasilan om Bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga
beliau langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh bangun, om Bob trampil dan
menguasai bidangnya.
Proses
keberhasilan om Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu,
kemudian praktik, lalu menjadi trampil dan profesional. Menurut om Bob, banyak
orang yang memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan,
karena merasa memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan om Bob selalu
luwes terhadap pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan
sikap seperti itu om Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar.
Menurut om Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri.
Karena itu beliau selalu berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya. Om Bob
menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota keluarga Kem
Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama semuanya punya fungsi dan
kekuatan.
2.3 Pengusaha Berdinas Celana Pendek
Pria berpakaian ”dinas” celana pendek jin dan kemeja
lengan pendek yang ujung lengannya tidak dijahit, ini adalah salah satu sosok
entrepreneur sukses yang memulai usahanya benar-benar dari bawah dan bukan
berasal dari keluarga wirausaha. Pendiri dan pemilik tunggal Kem Chicks
(supermarket), ini mantan sopir taksi dan karyawan Unilever yang kemudian
menjadi pengusaha sukses.
Sosok
berambut putih, bercelana pendek, dan kadang mengisap rokok dari cangklongnya
ini begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling.
Beliau adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha
Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa
sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran.
Penampilannya
yang serba cuek itu ternyata sejalan dengan pola pikirnya yang apa adanya.
Sebab, menurutnya, apa yang diraihnya saat ini adalah berkat pola pikir yang
apa adanya itu. beliau menyebut bahwa kesuksesannya didapat tanpa rencana,
semua mengalir begitu saja. Yang penting, adalah action dan berusaha total,
dalam menggeluti apa saja. Totalitas m Bob memang patut diacungi jempol,
apalagi mengingat lika-liku jalan hidup yang telah ditempuhnya.
Pria kelahiran Lampung, 9 Maret 1933 yang hanya
lulusan SMA ini pernah mengenyam profesi dari sopir taksi hingga kuli bangunan
untuk sekadar bertahan hidup. Saat masa sulitnya, beliau pernah hampir depresi. Tapi, ketika itu seorang temannya mengajaknya
memelihara ayam. Dari sanalah beliau kemudian terinspirasi, bahwa kalau ayam
saja bisa memperjuangkan hidup, bisa mencapai target berat badan, dan bertelur,
tentunya manusia juga bisa. Itulah yang kemudian mengawali langkahnya untuk
berwirausaha. beliau pun kemudian memutuskan untuk makin menekuni usaha ternak
ayam.
Pada awalnya, beliau menjual telur beberapa kilogram per hari
bersama istrinya. Mereka menjual telur itu awalnya dari pintu ke pintu. Dan,
dengan ketekunan dan kemampuannya menjaga hubungan baik, telurnya makin laris.
Dari sanalah kemudian usahanya terus bergulir. Dari hanya menjual telur, beliau
lantas menjual aneka bahan makanan. Itulah yang akhirnya menjadi cikal bakal
supermarket Kemchick miliknya. beliau kemudian juga merambah agribisnis
khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun yang banyak berisi sayur mayur
untuk dijual pada orang asing seperti orang Jepang dan Eropa. Hubungan baik
dengan orang-orang asing inilah yang kemudian makin membesarkan usahanya hingga
beliau akhirnya juga memiliki usaha daging olahan Kemfoods.
Dalam menjalankan setiap usahanya, Bob selalu menyebut
dirinya tak punya kunci sukses. Sebab, beliau percaya bahwa setiap langkah
sukses selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik.
Menurutnya, uang adalah prioritas nomor sekian, yang penting adalah kemauan,
komitmen tinggi, dan selalu bisa menciptakan kesempatan dan berani mengambil
peluang.
Om Bob menyebut, kelemahan banyak orang adalah terlalu
banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera melangkah. beliau
mengatakan bahwa ketika orang hanya membuat rencana, karena merasa memiliki
ilmu yang melebihi orang lain, muncullah sifat arogan. Padahal, intinya
sebenarnya sederhana saja, lakukan dan selalu dengarkan saran dan keluhan
pelanggan. Om Bob membuktikan sendiri, beliau yang hanya bermodal nekad, tapi
berlandaskan niat dan keyakinan, serta kerja keras pantang menyerah, tanpa
teori sukses beliau pun bisa jadi seperti sekarang. Sukses itu bukan teori.
Namun didapat dari perjuangan dan kerja keras, serta dilandasi keyakinan kuat
untuk mewujudkan cita-cita.
Bob Sadino adalah contoh nyata bahwa setiap orang bisa
sukses asal mau membayar ”harga” dengan perjuangan tanpa henti. Sosok berambut putih, bercelana pendek ini
begitu mudah dikenali. Gaya bicaranya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling.
Beliau adalah Bob Sadino, pengusaha sukses yang terkenal dengan jaringan usaha
Kemfood dan Kemchick-nya. Beberapa kali wajahnya ikut tampil di beberapa
sinetron hingga ke layar lebar, meski kadang hanya tampil sebagai figuran.
2.4 Bob Sadino dan Kewirausahaan
Bob Sadino memberikan beberapa tips untuk mereka yang
benar-benar ingin membangun jiwa enterpreneurship (jiwa kewirausahaan). beliau
menyarankan agar orang tidak belajar jiwa wirausaha di dalam kelas, atau dari
mereka yang tidak pernah menggeluti langsung dunia usaha. Sebab biasanya yang
diberikan adalah semua saran yang didasari oleh ketakutan sehingga segalanya
dipermudah dengan ide-ide logis padahal usaha adalah sering tidak mengikuti
urutan dan sistematika berpikir biasa, faktor-faktor-faktor yang kelihatannya
terkontrol padahal sangat sulit menerka gerak dan dinamika pasar, saran-saran
yang berlawanan dengan hukum pasar yang cenderung liar, mengabaikan unsur lain
yang justru sangat penting yaitu naluri pengusaha, dsb. Untuk membangun jiwa
wirausaha, Bob menyuruh kita untuk melihat beberapa hal berikut:
1. Kita harus membebaskan diri kita dari rasa takut.
Inilah halangan terbesar. Inilah alasan terbesar
mengapa pendidikan memakan waktu yang lama, yaitu untuk menghindari kesalahan
dan resiko. Tapi justru itulah yang ingin dipangkas oleh Bob karena ia merasa
rasa takut adalah penyebab tidak berkembangnya enterpreneurship. Kesulitan dan
resiko selalu menyertakan peluang. Jadi, jika kita ingin mengembangkan jiwa
enterpreneurship, jangan menghindari resiko.
2. Kita harus membebaskan diri dari tidakan terlalu berharap.
Belum apa-apa sudah membayangkan hitungan khayal
tentang keuntungan, kemudahan, kehebatan dan hasil besar. Jika begini, maka
orang mudah kecewa karena ternyata lapangan mengajarkan yang berbeda. Orang
harus belajar menghitung mulai dari angka kecil tetapi tekun dan komit.
Bayangkan sukarnya dan hadapilah kesukarannya.
3. Kita harus bebaskan diri kita dari pikiran sendiri.
Biasaya berupa konsep, keyakinan, anggapan dsb.
Belajarlah untuk tidak tahu supaya pengertian masuk sebanyak-banyaknya.
Lepaskan diri dari konsep-konsep, semua harus dijalani dulu dengan penuh
keberanian, nanti ilmu akan datang sendiri. Itulah enterpreneurship kata Bob.
Memang benar, jika kita berhadapan dengan orang yang merasa sudah tahu, kita
kerepotan. Orang tidak mudah berubah karena sudah punya asumsi dulu dalam
pikiran. Jadi, cara termudah mengadopsi teknik baru adalah dengan mengambil
posisi belajar, tidak tahu. Atau merendahkan hati untuk menjalankan sesuatu
yang baru. Dengan ketiga kunci tersebut, Bob berharap mereka calon enterpreneur
akan memakai prinsip-prinsip tadi sebagai modal mengembangkan jiwa
kewirausahaan.
Kata-kata
Inspiratif Bob Sadino yang berkenan :
·
“Kunci kesuksesan
adalah punya impian, berani mengejar impian itu dan YAKIN.”
·
“Kelemahan banyak
orang adalah terlalu banyak berpikir membuat rencana sehingga tidak segera
melangkah.”
·
“Yang Penting, adalah
action dan berusaha total, dalam menggeluti apa saja.”
·
“Setiap langkah sukses
selalu diimbangi kegagalan, peras keringat, dan bahkan jungkir balik.”
·
“Uang adalah prioritas
nomor sekian, yang penting adalah kemauan, komitmen tinggi, dan selalu bisa
menciptakan kesempatan dan berani mengambil peluang.”
2.5 5 Rahasia Sukses Berbisnis ala Bob Sadino
yang bisa Anda terapkan dari sekarang.
1.
Harus Berani Memulai
Dalam menjalankan roda bisnis yang terpenting adalah
harus berani action dan berusaha dengan totalitas penuh serta jangan takut
untuk gagal. Walaupun pada waktu itu ayam kampung masih mendominasi pasar di
Indonesia, namun dengan keberaniannya Om Bob tetap berusaha untuk
memperkenalkan ayam negeri dengan telurnya ke pasar bebas. Meskipun tak jarang
Ia menemui beberapa kegagalan dalam bisnisnya, tetapi Ia menanggapi kegagalan
tersebut sebagai vitamin untuk meningkatkan kualitas kerjanya. Sebab, dengan
merasakan sakitnya kegagalan, biasanya manusia terdorong untuk bangkit dan
akhirnya mengetahui bagaimana nikmatnya sebuah keberhasilan.
2.
Jangan Terlalu Banyak Analisis
Sebagian besar orang
terlalu banyak berpikir dan menganalisa sebelum akhirnya melangkah terjun di
dunia usaha. Padahal, ketika seseorang hanya membuat rencana dan merasa
memiliki ilmu yang melebihi orang lain, maka sebenarnya Ia akan semakin banyak
memikirkan hal-hal negatif yang akan menghambat kesuksesan sebuah usaha.
Karenanya untuk bisa menjadi entrepreneur sukses, segeralah action untuk
mencetak keuntungan besar setiap bulan.
3.
Tidak
Ada Kesuksesan Yang Serba Instan
Pada dasarnya tak ada yang instan di dunia ini. Termasuk
juga dalam mencapai kesuksesan, dibutuhkan proses yang cukup panjang untuk bisa
meraih apa yang Anda impikan. Untuk itu setiap pengusaha dituntut untuk terus
berkomitmen pada kesuksesan yang telah diimpikan dan tidak cepat menyerah dalam
menghadapi berbagai macam masalah. “Sesuatu yang didapat dengan mudah biasanya
juga akan menghilang dengan cara yang terbilang mudah,” kutip Bob Sadino.
4.
Memiliki Mimpi Besar
Dalam
hal ini tentunya Om Bob telah membuktikan kepada kita semua bahwasannya
bermodalkan tekad, niat, dan juga semangat yang kuat, Beliau mampu meraih mimpi
besar yang telah Ia citakan. Sebab sebenarnya kesuksesan itu bukan sekedar
teori, namun didapat dari perjuangan dan kerja keras serta dilandasi niat yang
kuat untuk mewujudkan cita-cita kita.
5.
Positif Thingking
Disadari atau tidak, berpikir positif ternyata dapat
memudahkan langkah Anda menuju gerbang kesuksesan. Sebab, dengan membiasakan
diri untuk selalu positif thingking, Anda bisa lebih optimis dalam menjalankan
sebuah usaha, semakin tenang dalam menghadapi berbagai macam permasalahan,
serta bisa mengambil hikmah dari setiap kegagalan yang mereka temui di tengah
jalan.
Dengan kelima bekal tips bisnis dari Bob Sadino,
semoga kedepannya bisnis yang Anda jalankan bisa berkembang hingga besar dan
mendatangkan keuntungan yang cukup menggiurkan setiap bulannya. Maju terus UKM
Indonesia dan salam sukses!
2.6 Faktor Penyebab Kegagalan
Beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam
menjalankan usahanya antara lain.
1)
Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan
mengelola usaha
2)
Kurang berpengalaman, baik dalam kemampuan teknik, mengelola sumber daya
manusia dll
3)
Kurang dapat mengendalikan keuangan
4)
Gagal dalam perencanaan
5)
Lokasi yang kurang memadai
6)
Sikap kurang sungguh-sungguh dalam berusaha
7)
Ketidakmampuan dalam melakukan transisi kewirausahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bob Sadino adalah sosok yg patut kita teladani.
Pemikiran yang sederhana. lugas, dan jujur membuatnya jadi bos yang sangat
disegani oleh anak buah dan orang-orang disekitarnya. Beliau percaya bahwa
setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan demi kegagalan. Perjalanan
wirausaha tidak semulus yang dikira. beliau dan istrinya sering jungkir balik.
Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan, komitmen, berani
mencari dan menangkap peluang. Di saat melakukan sesuatu pikiran seseorang
berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri
seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak
orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera
melangkah. “Yang paling penting tindakan.”
Keberhasilan om Bob tidak terlepas dari
ketidaktahuannya sehingga beliau langsung terjun ke lapangan. Setelah jatuh
bangun, om Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses keberhasilan om Bob
berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian praktik, lalu
menjadi trampil dan profesional. Menurut om Bob, banyak orang yang memulai dari
ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa memiliki ilmu
yang melebihi orang lain. Sedangkan om Bob selalu luwes terhadap pelanggan, mau
mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu beliau
meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar.
Menurut om Bob, kepuasan pelanggan akan menciptakan
kepuasan diri sendiri. Karena itu beliau selalu berusaha melayani pelanggan
sebaik-baiknya. Bob sadino menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga.
Semua anggota keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang
utama, semuanya punya fungsi dan kekuatan.
DAFTAR PUSTAKA
Chasan, Mas’ud. 2007. Sukses Bisnis Modal
Dengkul. Yogyakarta : Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota
Yogyakarta.
Nitbani, Paulus. 2010. Cecak Jadi Dolar.
Jakarta : Suara Harapan Bangsa
Hellen, Anggraeni. 2013. 10 Karakteristik Umum
Pengusaha Sukses. Diunduh pada 05 November 2015 dari http://mebiso.com/10-karakteristik-umum-pengusaha-sukses/
Anonim. 2013. Biografi Bill Gates - Orang
Terkaya Sedunia. Diunduh pada 05 November 2015 dari http://biografi-orang-sukses-dunia.blogspot.co.id/2013/09/biografi-bill-gates-orang-terkaya.html
Anonim. 2015. Nadiem Makarim, Sosok Dibalik
Suksesnya Gojek. Diunduh pada 05 November 2015 darihttp://www.fiskal.co.id/berita/fiskal-5/5888/nadiem-makarim,--sosok-dibalik-suksesnya-gojek#.VjsUwCvLmBS
Coconut, Choco. 2015. Makalah Kewirausahaan
"Sharing Success Story" Bob Sadino. Diunduh pada 05 November 2015
dari http://ilmu00.blogspot.co.id/2015/03/makalah-kewirausahaan-sharing-success.html
0 Response to "Makalah Bob Sadino"
Post a Comment